Pages

Ads 468x60px

Senin, 01 Desember 2014

Lion Air Resmi Menjadi Pemilik Pesawat ATR Terbanyak Di Dunia


PT Lion Mentari Airlines telah memesan 40 unit pesawat turboprop ATR buatan Italia dan Prancis senilai US$ 1 miliar (Rp 12 triliun). Ini merupakan pembelian tambahan dari 60 unit yang telah dipesan operator Lion Air itu pada tahun 2008 lalu.


Dengan total pembelian 100 pesawat ATR ini, Lion Air menjadi pembeli terbesar pesawat jarak pendek tersebut di dunia. CEO Lion Group Rusdi Kirana mengatakan, pembelian ini dilakukan untuk memenuhi meningkatnya permintaan transportasi udara jarak pendek dan menengah di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara.



"Untuk Indonesia, diharapkan pembelian pesawat-pesawat ATR ini bisa melayani wilayah-wilayah terpencil seperti Morotai, Lhokseumawe, Kalimantan dan lainnya, dan dari situ bisa meningkatkan nilai jual daerah-daerah tersebut," tutur Rusdi pada konferensi pers di Roma, Italia, Kamis (27/11/2014) usai penandatanganan kesepakatan pembelian 40 unit pesawat ATR 72-600.



Rusdi menyebutkan pemesanan 40 unit ATR 72-600 tersebut merupakan bagian dari total pembelian 100 unit pesawat turboprop ATR.



"Yang 60 unit sudah kita beli tahun 2008 lalu. Dari jumlah itu, 42 unit sudah kita terima dan sisanya akan datang tiap bulan hingga 2015. Pesawat yang sudah datang kita pakai di Wings Air 30 unit di Indonesia, 11 unit di Malindo Air di Malaysia dan 1 unit di Thai Lion di Thailand," terangnya kepada wartawan.



Nilai kontrak pemesanan 100 unit ATR tersebut mencapai 2 miliar euro. Untuk pembelian ini, Lion Air mendapatkan fasilitas pembiayaan dari bank ekspor impor Prancis COFFACE, bank ekspor impor Italia, SACE serta bank ekspor impor Kanada, EDC.



"Bank ekspor impor ketiga negara itu terlibat karena ATR dimiliki perusahaan Italia-Prancis, sementara mesinnya dibuat Kanada. Porsi pembiayaan dari ketiga bank ini sekitar 85-90%, sedangkan sisa pembiayaan lainnya dari konsorsium bank swasta Prancis, Jerman dan Jepang serta kas internal Lion," tutur Rusdi.



ATR, merupakan joint venture antara perusahaan Italia, Finmeccanica-Alenia Aermacchi dan perusahaan Prancis, Airbus Group. Produk utamanya adalah ATR 42 dan ATR 72. ATR 42 berkapasitas duduk 40-50 penumpang, sedangkan ATR 72 yang akan dibeli Lion Air berkapasitas 74 penumpang yang dioperasikan dua pilot.



Sebelumnya, pada November 2011 Lion Air telah menandatangani pembelian 230 pesawat tipe Boeing 737 MAX dan Boeing 737-900ER. Total dana untuk pembelian ini mencapai US$ 21,7 miliar. Penandatanganan MoU pembelian ini disaksikan langsung oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Nusa Dua, Bali.



Lion juga telah memesan 234 unit pesawat Airbus senilai US$ 24 miliar. Pesawat tersebut didatangkan secara bertahap mulai Juli 2013 hingga tahun 2026. Dengan demikian, Lion Air dalam tiga tahun terakhir telah membelanjakan sekitar US$ 48 miliar (Rp 576 triliun) untuk belanja pesawat.

Tidak ada komentar:

 

Sample text

Sample Text

Sample Text